Posted in
PENGETAHUAN
PSIKOLOGI OLAHRAGA
Pengertian
Psikologi Olahraga
Psikologi sendiri merupakan keilmuan yang mempelajari
tentang kejiwaan atau proses mental. Sedangkan psikologi olahraga merupakan
keilmuan yang mempelajari tentang kejiwaan dalam kaitannya dengan aktivitas
olahraga. Para ahli membedakan psikologi olahraga dengan psikologi latihan.
Weinberg dan Gould memiliki
pandangan bahwa psikologi olahraga dan psikologi latihan itu serupa, karena
banyak persamaan. Weinberg dan Gloud menyatakan dasar tujuan dari psikologi
olahraga dan psikologi latihan adalah mempelajari tentang bagaimana psikologis
mampu mempengaruhi aktivitas fisik individu.
Selain itu mereka juga menyampaikan bahwa psikologi
olahraga ini ditujukan untuk para atlet agar bisa berprestasi, untuk memberi
dukungan para orang tua dan orang cacat untuk hidup lebih sehat, sebagai bagian
dari sebuah terapi. Perbedaan antara psikologi olahraga dan psikologi
latihan masih bulem bisa dijelaskan, meskipun mereka memiliki definisi yang
berbeda namun dalam praktiknya hampir serupa.
Willis dan Campbell mengemukan
bahwa psikologi olahraga berhubungan dengan respon psikofisiologis dimana
respon somatik mempengaruhi kognisi, emosi, dan performance.
Aktivitas olahraga memiliki dampak pada emosi saat
pelaksanaan aktivitas. Psikologi olahraga diarahkan untuk memberikan dukungan,
semangat, yang bersifat kompetitif agar atlet olahraga mencapai prestasi
tertentu saat berkompetisi.
Psikologi olahraga menurut beberapa ahli :
1.
Bucher :
Psikologi olahraga merupakan bidang psikologi yang diterapkan dalam aktivitas
olahraga yaitu berupa keterampilan, pelatihan, dan pengembangan.
2.
Williams dan Straub :
Psikologi olahraga merupakan ilmu yang mempelajari faktor psikologis yang
memiliki pengaruh dalam olahraga.
3.
Weinberg dan Gould :
Psikologi olahraga merupakan bidang keilmuan yang mempelajari tentang individu
dan perilakunya dalam olahraga.
4.
Kontos dan Feltz :
Psikologi olahraga merupakan bidang keilmuan yang membahas tentang psinsip
psikologi dalam setting olahraga.
5.
Singgih D. Gunarsa :
Psikologi olahraga diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang psikologi
pada atlet serta faktor yang berpengaruh terhadap kepribadian atlet.
Aspek dalam Psikologi Olahraga
Psikologi olahraga dikaji melalui beberapa aspek
berikut ini:
1.
Mind (Pikiran)
Pikiran ini dimaksudkan untuk membina pada pikiran
positif serta diikuti dengan tindakan dan perkataan yang positif. Pikiran
positif berpengaruh pada peningkatan semangat, percaya diri dalam kompetisi,
keinginan yang lebih gigih untuk mencapai kemenangan, motivasi diri,
meningkatkan kerja sama dengan koleganya, memperkuat status mental terhadap
apapun hasil yang akan didapatkan, ketangguhan mental dan ketrampilan
psikologis lainnya. Sebagai contoh :
atlet dengan pikiran positif akan jauh
dari perasaan “takut kalah, tidak bisa melawan, tidak bisa berjuang, pesimis,
gerakan jadi tidak maksimal, dan lainnya”. Hal ini berlaku juga untuk pelatih, tidak hanya
atletnya saja. Pelatih harus mampu memahami karakteristik masing masing
atletnya termasuk psikologis dan kemampuan fisinya. Pelatih tidak boleh
memaksakan kehendaknya yang mungkin tidak sesuai dengan karakteristik atlet.
Pelatih juga perlu menerapkan pemikiran positif dan tindakan positif ini.
Seperti contoh : pelatih harus berkata kata positif yang bersifat mendukung
bukan marah marah dan memaksakan kehendak.
2.
Body (Tubuh)
Atlet membutuhkan power atau tenaga yang kuat untuk
bisa menjalani profesinya dengan baik dan berlaga dengan sempurna dalam kondisi
fit. Faktor fisiologi pada atlet sangat dipentingkan seperti kelincahan,
kekuatan, kecepatan, dan kemampuan motorik lainnya.
Ketahanan diri dan kakuatan sangatlah penting. Namun
segi psikologis pada atlet ini juga mempengaruhi tubuh secara fisik. Psikologis
berkaitan dengan kesiapan atlet untuk berlatih, berolahraga, bertanding, dan
berjuang meraih prestasinya. Kekuatan psikologis merupakan dasar dari kekuatan
fisiologis.
3.
Spirit (Semangat)
Semangat bisa didapatkan dari motivasi. Motivasi bisa
didapatkkan dari diri sendiri maupun dari orang lain. Motivasi digunakan
seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan pendekatan psikologis,
diharapkan atlet mampu memiliki motivasi kuat untuk bertanding dengan maksimal
dan memperoleh kemenangan. Semangat dan motivasi ini juga diperlukan dukungan
dari luar seperti orang tua, rekan, dan pelatih.
4.
Health (Kesehatan)
Kesehatan merupakan hal yang paling utama terkait
dengan stamina dan kebugaran atlet saat melakukan latihan dan tanding. Definisi
sehat yaitu secara jiwa dan fisik. Kesehatan fisik pada atlet berperan pada
kekuatan dan performancenya saat bertanding, sedangkan kesehatan jiwa terkait
dengan pikiran atlet apakah ada faktor pengganggu yang nantinya dapat
berpengaruh terhadap performance pertandingan. Kesehatan psikis bisa terkait
dengan lingkungan keluarga, sosial, pola pikir dan sebagainya sedangkan
kesehatan fisik bisa didukung dengan pola hidup, pola aktivitas, dan
sebagainya.
5.
Peace (Perdamaian)
Olahraga merupakan sarana edukasi, rekreasi, prestasi,
tanpa adanya unsur unsur negatif yang merugikan. Kekalahan dalam setiap
pertandingan merupakan hal yang wajar karena pertandingan dalam olahraga
dilaksanakan untuk tujuan persahabatan dan perdamaian. Kekalahan ataupun
kemenangan tidak menjadi alasan untuk menekan optimistik seseorang